Umumnya seorang calon wirausahawan selalu dibayang-bayangi rasa takut kalo bisnisnya bakal bangkrut. Seolah-olah dunia usaha itu begitu berbahaya dan tidak bisa menjamin sukses. Bangkrut atau Sukses semua itu ditangan Allah SWT, Manusia hanya bisa berusaha (ikhtiar) , berdoa, dan berserah diri (tawakal) kepadaNYA.

Oleh karena itu, saya bagi-bagi tips mencegah kebangkrutan usaha berikut ini. Semua tips ini berdasarkan pengalaman pribadi bolak balik bangkrut, jadi anda tidak perlu mengikuti langkah kebangkrutan yang sama seperti yang saya pernah alami.

1. Pilih usaha sesuai dengan kemampuan.
Jangan pernah buka usaha karena ikutan trend semata. Ada yang sukses buka butik, ikut buka butik, ada yang sukses buka warnet, ikut buka warnet, tapi pengetahuan dan kemampuan tidak ada sama sekali. Paling aman, buka usaha sesuai dengan minat/hobby dan skill yang dipunya, kalopun harus buka usaha di bidang diluar itu, maka pengetahuan dan pengalaman tentang seluk beluk usaha bidang itu harus anda kuasai terlebih dahulu.
2. Lihat ketersediaan pasar.
Usaha berdasarkan skill dan hobby memang bagus, tapi lihat juga ketersediaan pasarnya. Apakah jenis produk dan jasa yang anda tawarkan ada target konsumennya? Seberapa besar porsi pasar / market sharing yang ada? Dalam hal ini anda perlu survey kecil-kecilan, apakah produk dan jasa yang ditawarkan dibutuhkan oleh masyarakat atau tidak. Parameter penting, lihat ada pesaing dalam segmen yang sama atau tidak. Kalo ada pesaing, berarti ada pasar.

Dalam bisnis, ada 2 jenis strategi :

a. Red Ocean Strategy
Dalam lautan merah ini anda masuk ke pasar dimana kompetitor sudah ada terlebih dahulu. Seperti kata saya, ada kompetitor berarti ada pasar yang gurih, semakin banyak kompetitor berarti semakin lezat pasarnya, dan resikonya semakin sengit persaingannya. Keuntungan Red Ocean, anda tidak perlu repot-repot analisa pasar terlalu dalam karena pasarnya sudah terbentuk, anda tinggal bersaing. Trik untuk menang dalam persaingan Laut Merah, anda harus mampu melihat ceruk peluang yang ada. ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) adalah cara tercepat untuk adaptasi dalam persaingan laut merah. Resikonya, banyak Piranha yang berenang disekitar anda, jika anda bisa melakukan ATM terhadap produk lain, maka merekapun bisa melakukan ATM terhadap produk anda. Untuk pemula, Red Ocean Strategy adalah pasar yang tepat. 

b. Blue Ocean Strategy
Kebalikan dari Red Ocean, si Laut Biru menjamin bahwa andalah satu-satunya penjual untuk segmentasi konsumen tertentu. Anda inovatornya, penemu produknya sehingga pesaing lain masih sibuk mempelajari produk anda, sedangkan anda sudah melakukan penjualan. Laut Biru memungkinkan anda menjadi Raja disana. Tapi …  Strategi Laut Biru ini membutuhkan modal yang sangat besar. Anda perlu inovasi produk baru, anda perlu survey peluang pasar secara mendalam, dan anda perlu strategi pemasaran brand produk secara masif karena masyarakat masih belum terbiasa dengan jenis produk yg anda jual. Jika anda gagal, maka kerugiannya cukup besar. Tanpa pengalaman, insting, dan strategi yang tepat, Blue Ocean akan menelan anda dalam pusaran laut dalam.
3. Atur Cash Flow dan pisahkan Dompet.
Salah kaprah tentang bisnis adalah menganggap bisnis yang baik adalah yang mendatangkan keuntungan yang besar. Wirausahawan pemula selalu terbayang-bayang bakal dapat proyek yang besar, dan cenderung mengabaikan proyek-proyek kecil. “Sama aja capenya” pikirnya.

Padahal usaha yang baik adalah yang berkesinambungan dan ‘survive’ dari segala macam rintangan dan hambatan.
Seberapapun besar modal awal untuk usaha, pasti akan habis juga tanpa pengaturan keuangan yang baik. Fokuslah kepada aliran dana keluar masuk dalam usaha. Carilah peluang-peluang bisnis yang memberikan kesinambungan keuangan, meskipun hasilnya kecil. Kombinasikan dengan proyek-proyek ‘one hit’ yang biasanya hasilnya besar. Jangan lupa pisahkan dompet! Dalam hal ini pisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha, jangan dicampur aduk. Disiplin dalam hal ini, jangan sering ‘ngebon’ kas perusahaan, meskipun anda ownernya. Bikin rekening bank yang berbeda dan jangan tergoda untuk mengambil dana usaha.
4. Cegah Nafsu Ekspansi Usaha
Salah satu kesalahan wirausaha pemula adalah ingin meraih setiap peluang yang ada depan mata. Semangat yang menggebu-gebu dan optimistik yang membara seringkali melupakan pertimbangan logis dalam ekspansi bisnis. Ingat Modal anda terbatas! Modal disini tidak melulu dana atau duit, tapi juga tenaga dan pikiran anda. Fokuskan kepada satu jenis usaha dan lakukan pengembangan bisnis secara bertahap. Contohlah Sniper, yang jika mengincar musuh, maka dengan sabar mengendap-endap sampai dekat dan mendapat posisi tembak terbaik, atur teropong bidik dengan pas, kemudian baru Dor! 1 peluru, 1 nyawa, dan masih banyak peluru lain yang tersimpan dikantong.

Jangan seperti Rambo, langsung menyerang musuh dari depan, menghamburkan peluru kemana-mana, jika peluru sudah habis dan musuh masih banyak didepan, maka anda tinggal bergantung kepada pisau komando saja, atau lebih baik anda lari seribu langkah meninggalkan medan pertempuran, demi nyawa anda.
Ingat, fokus! dan jangan mudah tergoda tawaran-tawaran peluang lain diluar sana.
5. Jangan Mudah Percaya Orang lain
Salah satu penyebab utama bisnis bangkrut adalah Penipuan. Penipuan bisa dilakukan oleh mitra bisnis anda atau bahkan rekan bisnis yang telah bersama-sama membangun usaha mulai dari nol. Banyak motifnya, dan saya tidak akan bahas hal itu. Yang saya fokuskan adalah jangan mudah percaya orang lain. Bukan berarti paranoid dan selalu curiga dengan orang lain lho ya, kalo itu malah menimbukan ekses negatif untuk usaha anda.

Tidak mudah percaya, dalam arti untuk urusan bisnis, ciptakan sistem dan pertanggung jawaban terstruktur. Siapa yang bisa mengeluarkan dana perusahaan, berapa banyak dana yang bisa dikeluarkan oleh tiap personel yang berkepentingan, dan berapa sering evaluasi bersama soal kemajuan usaha (termasuk laporan keuangan), setiap hal yang berkaitan dengan dana harus ada hitam diatas putih nya. Semakin sering dan berkala dalam melakukan evaluasi dan monitoring, maka semakin besar peluang mencegah penipuan lebih dini karena bisa terdeteksi diawal jika ada hal yang mencurigakan.Untuk pemula, usahakan penjualan produk dalam bentuk cash, jangan ada konsumen yang hutang, dan bahkan untuk sistem DP (uang muka) batasi hanya kepada pelanggan-pelanggan yang sudah terbukti loyalitas dan reputasinya. Jangan terpancing tawaran keuntungan besar dan tetaplah dalam sistem, sekali anda mencoba dan tergoda, bukan untung yang didapat, bisa-bisa anda malah buntung.
6. Inovatif dan Kreatif dalam Usaha
Bagaimanapun juga dunia bisnis akan selalu berubah dan berkembang. Innovasi dalam produk dan layanan adalah kewajiban, jika tidak begitu maka anda akan tertinggal dan digilas jaman. Banyak perusahaan-perusahaan inventor yang sukses menemukan dan memasarkan produk baru, tetapi kemudian malah bangkrut karena kalah bersaing dengan perusahaan lain yang melakukan ATM terhadap produknya. Pesaing akan selalu mengincar anda, seperti anda yang juga mengincar pesaing. Pertarungan dalam dunia usaha adalah abadi, dan akan berlangsung terus bahkan jika anda sudah tidak ada di bumi ini sekalipun, usaha anda akan selalu menghadapi perlawanan yang sengit dari kompetitor.

Buka pikiran, belajar…belajar…belajar…. jangan malu untuk belajar dari pihak lain, jangan gengsi untuk terjun langsung kelapangan melihat keadaan dan mencari ‘wangsit’ terbaru. Cari dan gali ide-ide kreatif untuk mengembangkan produk, layanan, dan bentuk usaha anda. Jangan terlena saat anda sukses dan memimpin pasar, karena sejatinya puncak gunung masih jauh didepan. 
7. Rajin Doa, Tunaikan Zakat, dan Perbanyak Amal Sedekah.
Sehebat apapun kemampuan anda, Allah SWT juga yang menentukan apakah anda akan sukses atau gagal. Perbanyak doa kepadaNYA agar rezeki, cita-cita, dan tujuan, bisa berjalan dengan lancar. Jika ada hambatan, rintangan, dan gangguan, mohon petunjuk kepadaNYA. Jika ada rezeki, jangan lupa perbanyak shodaqoh atau sedekah kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Ingat, dalam rezeki anda, terdapat rezeki fakir miskin dan anak yatim. Berikan kepada mereka haknya, maka Allah akan memberikan hak anda. Jangan lupa, Zakat tidak hanya Zakat Fitrah yang dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri, tapi ada Zakat Maal atau Zakat Harta, dan Zakat itu WAJIB bagi umat muslim. Tunaikan secepatnya, jangan menunda-nunda apalagi mengabaikannya. 

Setelah semua usaha dan amal sudah dilakukan, maka saatnya untuk berserah diri kepada Allah. Rezeki dan Musibah datangnya dari Allah. Jangan suka berburuk sangka kepada Allah, jika anda tetap bangkrut juga, lakukan evaluasi kedalam diri sendiri, jangan-jangan usaha anda tersangkut masalah hal-hal yang haram, misalnya Riba, Korupsi, Penipuan, dll. Allah sayang kepada anda, oleh karena itu dibangkrutkan agar anda bisa membangun usaha lagi yang lebih baik kedepannya dengan cara dan hasil yang baik pula. Always Be Positive! Okey  😉
SEMOGA SUKSES


Categories: Bisnis

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder
Send this to a friend