Kenapa memakai ClearOS ?
Sebelum menjawab hal itu, ada baiknya saya paparkan kondisi real yang ada di masyarakat kita ini. Linux dianggap dalam masyarakat hanya bisa dikuasai oleh orang yang ahli saja, oleh karena itu Linux hanya tumbuh di lingkungan kampus atau lembaga-lembaga penelitian IT saja. Di kampus, banyak mahasiswa yang masih memiliki semangat tinggi untuk selalu tertarik untuk eksplore hal yang baru. Umumnya mereka memiliki waktu luang untuk oprek linux tersebut.
Tapi, tidak semuanya sukses menguasai linux, khususnya linux untuk penggunaan server. Jika Linux desktop sangat mudah dipasang dan dikonfigurasikan, tidak demikian dengan linux server. Tidak seperti windows server yang tinggal klak klik saja, Linux server memiliki cara konfigurasi yang masih tergantung kepada CLI (Command Line Interface) atau konfigurasi teks melalui console hitam putih. Oleh karena itu, konfigurasi linux server masuk kategori “tidak mudah” kalau tidak boleh dibilang sulit. Saya pribadi merasakan susahnya konfigurasi Linux server, mulai dari edit file konfigurasi, pemakaian perintah bash di console, sampai cek ulang jika ada konfigurasi yang tidak cocok.
Disisi lain, kebutuhan akan linux untuk router/server semakin banyak. Perkembangan internet dan infrastruktur jaringan, memerlukan adanya server yang handal, stabil, dan bebas virus. Jelas Linux menjadi pilihan, dibanding sistem operasi server lain yang selain mahal juga sering kedatangan tamu virus. Warnet, kantor, perusahaan, sekolah, dll mulai memerlukan server linux.
Beruntung, saya kenal Clarkconnect saat mencari referensi tentang linux-linux server yang cocok untuk saya ajarkan ke masyarakat. Cuma waktu itu Clarkconnect belum sepenuhnya opensource, jadi tidak berani untuk di sebarluaskan, tidak cocok dengan semangat open source. Sampai akhirnya berubah menjadi ClearOS yang sepenuhnya opensource.
Perlu waktu setahun uji coba untuk memastikan kalo ClearOS mudah diajarkan, user friendly, tapi tetap memiliki kehandalan sebagai linux server.
Kembali kepertanyaan awal, Kenapa memakai ClearOS?
Banyak linux server yang hebat, diantaranya RedHat Enterprise Linux, SUSE linux, CentOS, Debian, Ubuntu server, dll , tetapi sepanjang pengalaman saya, baru ClearOS ini yang saya rasa cocok diterapkan sebagai sarana pengajaran linux server karena kemudahan konfigurasinya.
ClearOS memiliki base system dari RHEL/CentOS dan memiliki fitur-fitur server secara instan yang sudah termasuk di dalam installernya, seperti Webserver, FTP server, MySQL, Mail server, Proxy server,dll.
Setiap module akan saling terkait dan dapat dikonfigurasikan dengan mudah melalui Webconfig bawaan ClearOS. Dukungan dari vendor utama juga sangat baik, apalagi untuk penggunaan Corporate atau perusahaan, dapat memilih support service berbayar.
Menurut pandangan saya, ini perkembangan yang baik karena kita dapat menggunakannya mulai dari segmen pribadi, maupun sampai segmen corporate yang tentunya peluang bisnis tersendiri.
Lebih dari semua itu, yang terpenting ClearOS bisa membuat orang yang sebelumnya tidak mengenal linux sama sekali, bisa membuat server linux yang handal dalam waktu yang relatif singkat.
Cita-cita saya, bagaimana agar setiap lapisan masyarakat, baik umum, mahasiswa, teknisi, dll mempunyai kesempatan yang sama untuk menguasai ilmu server linux, tanpa harus oprek-oprek yang terlalu susah.
Sifat dasar manusia, jika merasakan sukses sekali, maka akan termotivasi untuk meraih peluang-peluang sukses yang lain, namun sebaliknya, jika tidak pernah merasakan sukses, biasanya akan langsung berpaling dan pergi. Demikian juga dengan belajar linux, diawal pasti semangat, begitu gagal atau tidak pernah berhasil, maka akan ditinggalkan.
ClearOS mungkin bukan server linux yang terhebat, tapi dengan bantuan ClearOS , saya bisa mengajarkan cara membuat linux server dengan langkah mudah dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Bagaimana dengan anda?
Ingin mencoba?
Semoga sukses..!
2 Comments