Namanya baru buka, awal bulan dan beberapa bulan selanjutnya sepi order, apalagi tokonya di tempat terpencil, modalnya pas-pasan buat sewa doank, stok alat komputer juga hampir tidak ada. Untuk mengakali hal ini, dia mengumpulkan kardus bekas aksesoris komputer yang didapat dari teman-temannya yang kerja di toko komputer, kardus-kardus itu dipajang di rak kayu yang dibikinnya sendiri sehingga kesannya ada produk yang di pajang.
Si Upin orangnya juga tekun, merasa sebagai orang baru, dia jemput bola. Didatanginya relasi-relasi perusahaan tempat dia kerja dulu, ditawari jasa perbaikan komputer antar jemput plus di bersihkan kinclong seperti baru. Sementara toko-toko komputer rata-rata menunggu pelanggan datang bawa barang, si Upin aktif menawarkan jasa-jasanya. Single fighter kesana kemari hanya untuk perbaikan PC aja.
Seringkali si Upin menemukan kasus perbaikan yang dia belum ada ilmunya, tak lelah browsing kesana kemari buat cari solusi. Lama-lama usaha service si Upin dikenal teman-temannya dan pelanggan yang puas selalu kembali dan promosi kepada yang lain.Mulai ada tawaran untuk sub pekerjaan dari toko lain, service PC yang masuk ke toko komputer rekanan akan di kirim untuk di perbaiki oleh si Upin.
Si Upin pun mulai merekrut karyawan dan membuat CV. Tambah lama bisnis pun membesar, karena si Upin hanya fokus ke perbaikan PC, maka untuk perbaikan printer, laptop, dan jaringan, diserahkan ke rekanan si Upin tapi tetap atas nama perusahaan si Upin. Banyak distributor komputer yang menawari si Upin untuk jadi reseller, mulailah si Upin berani ambil proyek-proyek pengadaan, karena untuk mendrop barang, tidak perlu keluar modal diawal, distributor sanggup mengadakan berapapun jumlahnya dengan pembayaran mundur, asal sudah ada kontrak pasti dengan pelanggan. Toko si Upinpun semakin besar dan semakin banyak layanannya.
Disana si Ipin banyak oprek tentang jaringan komputer, ini itu dihajarnya sampai bisa. Bisa satu, mencoba hal yang lain. Tapi tetap saja, si Ipin adalah OP Warnet yang dibayar untuk jaga warnet.
Tidak terasa sudah 5 tahun jadi op warnet, si Ipin merasa kemampuannya sudah oke untuk buka usaha sendiri, dan melihat si Upin yang cuma bisa service PC aja sukses, apalagi dia yang skillnya sudah mumpuni.
Si Ipin pun keluar dari kerjaan di Warnet. Bertahun-tahun oprek teknis, si Ipin hampir tidak punya relasi di luar sama sekali, selain sesama teknisi warnet. Mau buka toko komputer, ragu-ragu bagaimana cari pelanggannya, mau buka perusahaan sendiri takut bangkrut. Akhirnya si Ipin freelance kesana kemari, kalo ada yang ngajakin project baru ada kerjaan.
“Apakah sanggup menjamin bahwa sistem yang dibuat akan bekerja dengan baik selama minimal 2 tahun? Lama instalasi tak lebih dari 20 hari, jika melebihi jadwal maka perusahaan akan menuntut ganti rugi”
Si Ipin menjawab :
0 Comments